PENTINGNYA SIKAP JUJUR DALAM BERMUAMALAH, Tantangan ke-108Tantangan Gurusiana
PENTINGNYA SIKAP JUJUR DALAM BERMUAMALAH
Jujur adalah sikap mengakui, berkata atau memberi informasi yang benar, sesuai dengan kenyataan dan tidak ditambah ataupun di kurangi. Sikap jujur merupakan dasar dari sebuah kepercayaan. Sekali orang melakukan ketidakjujuran, maka selamanya orang tidak akan percaya padanya.
Jujur merupakan salah satu sifat yang dimiliki rasulullah sejak kecil, sehingga beliau mendapat kepercayaan dari para pemuka Quraisy yang memiliki keyakinan berbeda. Rasulullah mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad yang dimuliakan, karena semua orang percaya Nabi Muhammad tidak bernah berkata bohong selama hidupnya. Dalam berdagangpun Rasulullah selalu menerapkan prinsip kejujuran, sehingga beliau dipercaya menjalankan barang dagangan Khadijah saudagar kaya yang akhirnya menjadi istrinya.
Bentuk jujur beragam, ada jujur dalam niat, ucapan, tindakan, jujur dalam perjanjian, jujur dalam muamalah, jujur dalam pengalaman agama. Kali ini kita membahas tentang jujur dalam bermuamalah.
Muamalah adalah hubungan manusia dengan manusia lain yang diatur oleh syari’at Islam, dalam interaksi sosial seperti ekonomi, sosial dan politik. Penerapan sikap jujur dalam muamalah antara lain: tidak pernah menipu, memalsukan, dan berkhianat kepada siapapun.
Indikator sikap jujur diantaranya yaitu:
1. Berkata benar apapun yang terjadi.
2. Sesuai antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
3. Mempercayai dan membenarkan ajaran Allah dan Rasulnya.
4. Taat perintah Allah dan Rasulnya.
5. Menepati janji
6. Amanah(dapat dipercaya).
Adapun adab atau etika dalam bermuamalah diantaranya adalah:
1. Hindari egois, sombong dan serakah.
2. Hargai dan hormati hak orang lain
3. Bekerjasama saat susah dan senang
4. Patuhi peraturan dalam :setiap perjanjian.
5. Tidak menipu atau bohong
6. Pahami setiap transaksi yang dilakukan
7. Hindari transaksi yang tidak sesuai denagn syariat Islam
8. Memberi toleransi bagi yang kesulitan membayar hutang
9. Tidak menjual barang yang dilarang
10. Pakailah alat ukur atau timbangan yang benar.
Dalil-dalil perintah jujur:
1. QS Al Ahzab ayat 70
2. QS Al Muthoffifin ayat 1-17
3. QS Al An’am ayat 152
0 komentar:
Posting Komentar