Kamis, 24 November 2022

pergaulan dengan lawan jenis

 Ketika bergaul, seseorang tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain. Baik tua dan muda, besar dan kecil, perempuan dan laki-laki harus bergaul dengan baik

Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII karangan H. Aminudin dan Harjan Syuhada, pergaulan laki-laki dan perempuan harus berjalan dengan baik karena Allah SWT menciptakan mereka agar saling mengenal. Sebagaimana yang tercantum dalam surat Al Hujurat ayat 13 berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Islam tidak melarang pergaulan lawan jenis selama tidak melanggar larangan Allah SWT, misalnya untuk bekerja, berorganisasi, berdiskusi, kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Maka dari itu, pergaulan tersebut harus dilandasi dengan etika agar tidak melanggar syariat yang ada.
Ilustrasi Etika Bergaul dengan Lawan Jenis. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Etika Bergaul dengan Lawan Jenis. Foto: pixabay.com

Etika Bergaul dengan Lawan Jenis

Etika atau adab pergaulan dengan lawan jenis harus selalu diterapkan agar terhindar dari hal-hal yang melanggar syariat agama. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII karangan Toto Adidarmo, MA, dan Drs. Mulyadi serta Tausiyah Cinta (Special Edition), berikut etika bergaul dengan lawan jenis dalam aturan Islam.
1. Menundukkan pandangan
Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram sebaiknya menjaga pandangan ketika berinteraksi. Maksudnya adalah menjaga pandangan dari bagian tubuh lawan jenis yang dapat mengundang syahwat. Sebagaimana yang tercantum dalam surat An Nur ayat 30-31 berikut
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.’
2. Tidak berkhalwat (berduaan)
Jangan berkhalwat dengan lawan jenis karena dapat menimbulkan fitnah dan terjerumus dalam perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sekali-kali kamu berkhalwat (berduaan) dengan perempuan kecuali disertai mahramnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Ilustrasi Etika Bergaul dengan Lawan Jenis. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Etika Bergaul dengan Lawan Jenis. Foto: pixabay.com
3. Berbusana sopan dan menutup aurat
Busana laki-laki dan perempuan harus sopan dan menutup aurat agar tidak mengundang syahwat bagi lawan jenisnya. Perempuan dianjurkan mengenakan hijab dan laki-laki juga menutup auratnya

4. Tidak menyentuh lawan jenis
Islam tidak memperbolehkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya bersentuhan kulit. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
5. Menjaga etika dan sopan santun
Menjaga akhlak mulia kepada lawan jenis dengan selalu berbicara dengan sopan dan santun. Berbicara sesuai dengan kepentingan dan menghindari pembicaraan yang dapat membangkitkan syahwat.
(DND)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates