Pengertian Pidato
Pengertian pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang sebuah hal. Umumnya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal atau peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan.
Pidato biasanya dibuat oleh seorang pemimpin untuk memimpin serta berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya. Sebuah kegiatan dapat dikatakan sebagai pidato apabila memiliki ciri sebagai berikut:
- Mempunyai tujuan yang jelas.
- Isinya tentang kebenaran.
- Cara penyampaian sesuai dengan para pendengar.
- Menciptakan suasana efektif pada pendengar.
- Penyampaiannya jelas serta menarik.
- Memakai intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.
Fungsi Pidato Secara Umum
Pidato juga memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah alur komunikasi, diantaranya:
1. Mempermudah Komunikasi
Pidato berfungsi guna mempermudah komunikasi antara pembicara dengan pendengar. Pembicara dapat menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki pada pendengar sampai terjadi interaksi yang saling menguntungkan.
2. Media Komunikasi Organisasi
Pidato memiliki peranan penting untuk sebuah organisasi, biasanya ketua akan menyampaikan informasi penting pada anggotanya sehingga seluruh anggota akan mengerti informasi penting itu.
3. Menciptakan Suasana Kondusif
Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian informasi pada khalayak ramai, selain itu pidato pun menciptakan suasana yang kondusif karena cukup dengan satu orang saja yang berorasi serta pendengar dengan jumlah banyak dapat menyimak dan memberikan umpan balik berupa pertanyaan, argumentasi atau sanggahan.
4. Menciptakan Hubungan Harmonis
Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan karena pidato ini adalah komunikasi langsung dan dapat media penyampaian saran serta kritik dari atasan kepada bawahan.
Jenis-Jenis Pidato
Terdapat beberapa jenis pidato yang berdasarkan tujuannya. Jenis pidato yang sering ditemui adalah sebagai berikut:
1. Pidato Pembukaan
Pidato Pembukaan merupakan pidato singkat yang disampaikan dari seorang MC atau pembawa acara.
Baca juga: Pengertian Moderator: Tugas dan Cara Menjadi Moderator yang Baik
2. Pidato Pencerahan
Pidato Pencerahan merupakan pidato yang memiliki tujuan untuk mengarahkan pada sebuah pertemuan atau rapat.
3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan dari oleh seseorang yang biasanya dilakukan oleh pihak penyelenggara sebuah acara dengan batasan waktu tertentu.
4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian merupakan pidato yang disampaikan pada acara peresmian.
5. Pidato Pertanggung jawaban
Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang disampaikan oleh seseorang terkait laporan penyelenggaraan atau pertanggung jawaban sebuah acara.
6. Pidato Laporan
Pidato laporan merupakan pidato yang berisi terkait laporan dari sebuah tugas atau kegiatan tertentu.
7. Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi audiens dan mengajak mereka agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan isi pidatonya.
Jika pada bagian awal kita telah mengulas tentang pengertian pidato secara umum, pada bagian ini kita akan lebih spesifik membahas tentang pidato persuasif.
Apa itu Pidato Persuasif?
Pidato persuasif adalah jenis video yang bertujuan mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif.
Jadi, pidato persuasif sifatnya sama dengan definisinya, yaitu mengajak, memengaruhi, dan menghimbau pendengarnya untuk melakukan hal yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Baca juga : Kalimat Persuasif: Pengertian, Ciri, Fungsi, Syarat, Jenis, dan Contoh
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
Berikut ini ciri-ciri pidato persuasif yang sebaiknya diketahui dna harus ada dalam teks pidato pesuasif.
- Pidato memiliki sifat untuk mengajak atau mendorong berbuat sesuatu.
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
- Pidato persuasif biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.
- Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.
- Biasanya ditambah imbuan (-lah) seperti marilah, belilah dan sebagainya,
- Selain menggunakan kata “Kamu” untuk mengajak, biasanya juga banyak menggunakan kata “Kita” supaya terlihat menyatu dan kebersamaan dalam menjalani.
Tujuan Pidato Persuasif
Tujuan utama teks pidato persuasif untuk ingin mengajak, membujuk dan merayu pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Berikut tujuan yang umum dari adanya pidato persuasif.
1. Pembentukan Tanggapan
Tujuan pertama kali yang ingin dibangun dengan adanya pidato persuasif adalah dengan membentuk tanggapan dari masyarakat atau audiens yang diajak bicara untuk berperan aktif. Sebagai seorang yang berpidato harus bisa mengaitkan pembicaraan dengan kondisi masyarakat supaya bisa terbentuk natural tanggapannya.
2. Penguatan Tanggapan
Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan tema atau isu yang diutarakan oleh seorang yang berpidato, maka tahapan selanjutannya adalah menguatkan tanggapan tersebut. Intinya, untuk mendorong masyarakat bahwa yang ia lakukan itu didukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.
3. Pengubahan Tanggapan
Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat karena kebiasaan buruknya. Nah, sebagai seorang orator juga harus bisa mengubah pemikiran dan mengajak kepada hal yang lebih baik. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan. Topik yang tepat seperti:
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Jagalah kebersihan lingkungan
- Taat beribadah, dan masih banyak lainnya.
Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
Sebuah pidato persuasif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dari jenis pidato lainnya, yaitu:
1. Membujuk Demi Konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.
2. Membujuk Demi Perubahan Kecil
Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.
3. Membujuk Demi Keuntungan
Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan.
4. Membujuk untuk Pemenuhan Kebutuhan
Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan mereka.
5. Membujuk Berdasarkan Pendekatan Pendekatan Gradual
Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera mengubah perilakunya.
Struktur Pidato Persuasif
Pidato persuasif umumnya memiliki struktur yang sama dengan jenis pidato lain, yaitu:Salam Pembukaanagian ini terdapat di awal pidato, bisa berisi salam dan sambutan.
A. Pendahuluan
Pada Bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara keseluruhan agar bisa menarik perhatian para pendengar. Disini bisa diisi dengan salam pembuka dan saran.
B. Bagian Isi
Bagian inti isi dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua yang ingin disampaikan untuk para pendengar.
C. Penutup
Nah, bagian terakhir sebelum menyelesaikan tugasnya, orator harus bisa menutup dengan baik yaitu dengan membahas hal berikut ini.
- Ringkasan singkat
- Kesimpulan secara singkat
- Permintaan maaf jika ada salah kata dan sebagainya
- Salam
Cara Membuat Teks Pidato Persuasif
Agar saat berpidato kamu tidak bingung dengan materi yang disampaikan, maka saat berpidato kamu perlu mempersiapkan materi yang dibutuhkan oleh khalayak dan tingkah laku seperti apa yang khalayak inginkan.
Setelah mengetahui dua hal tersebut, nantinya kamu dapat memilih topik yang tepat dan lebih mudah dalam mengembangkan topik. Maka dalam tahap persiapan membuat teks persiapkan hal-hal berikut ini.
1. Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif adalah menentukan topik yang ingin disampaikan. Tidak hanya menentukan topik saja, namun kamu juga harus mempelajari topik yang dipilih.
Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Dan pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang terpercaya. Dijaman yang serba mudah seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan berbagai media online untuk mencari data akurat. Selain media online, kamu juga dapat mencari sumber referensi melalui buku, koran atau majalah, internet, wawancara, dan metode lainnya.
Baca juga: Kerangka Teks Pidato
2. Tentukan Tujuan Pidato
Setelah mengetahui topik apa yang akan dibahas maka selanjutnya tentukan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif yang kamu buat. Pidato yang kamu buat harus bisa merefleksikan apa yang kamu harapkan dari para audiens/pendengar.
Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Tujuan khusus adalah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus bersifat konkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan segera.
Bagaimana cara menentukan tujuan pidato? Daftar pertanyaan di bawah ini dapat membantumu dalam menguraikan jawaban:
- Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?
- Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
- Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih sesuai.
3. Pahami Audiens
Pahami audiens untuk pidato yang sesuai sasaran. Tentunya kamu tidak ingin bukan kalau pidatomu hanya dianggap angin lalu oleh audiens karena topik yang tidak relevan dengan kondisi mereka. Maka setidaknya kamu harus bisa memahami beberapa hal seperti:
Siapakah audiens kamu nanti?
Bagaimana latar belakang mereka?
Berapa rentang usia mereka?
Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami dengan mudah oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.
4. Tentukan Pokok Argumentasi
Langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok argumentasi yang ingin disampaikan dalam pidato tersebut. Kamu bisa menyampaikan 3 – 4 pokok argumentasi atau lebih, tergantung dari durasi pidato yang ingin dilakukan.
Perlu diingat, pastikan kamu menyampaikan argumentasi yang logis, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Teks Argumentasi Adalah
5. Mengembangkan Naskah Pidato
Setelah melakukan beberapa langkah di atas, kamu sudah bisa memulai untuk menuliskan naskah pidato persuasif. Kamu bisa mengembangkan naskah pidato sesuai dengan struktur pidato persuasif dan poin-poin penting yang kamu dapatkan dari langkah sebelumnya.
Baca juga: 7 Tips Menghadapi Seminar Proposal, Dijamin Presentasi Sempro Bakal Lancar
Cara Menyampaikan Pidato yang Benar
Setelah teks pidato sudah jadi, yang perlu dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana menyampaikan pidato supaya sesuai dengan tujuan awal yakni mampu mengajak banyak orang. Agar bisa menyampaikan pidato dengan benar, ikuti tipsnya di bawah ini.
Dalam menyampaikan sebuah pidato persuasif, ada 2 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu cara persuasi audiens dan metode penyampaian yang akan kamu gunakan. Mari kita ulas satu per satu.
0 komentar:
Posting Komentar