Kamis, 24 November 2022

KONDISI ALAM NEGARA NEGARA DI DUNIA

  Kondisi alam negara-negara di dunia memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan negara lainnya. Hal itu akan mempengaruhi bidang lain dalam kehidupan penduduknya pula. Sudah jelas bahwa hal ini adalah penyebab utama dari interaksi antarruang yang terjadi antarnegara. Dalam era globalisasi dan industri 4.0 ini wawasan negara-negara lain menjadi amat penting bagi seluruh manusia.

Salah satu alasan utamanya adalah mempelajari negara-negara di dunia akan membukakan horizon kita terhadap berbagai kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara global melalui interaksi antarruang. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi pemicu empati dan simpati untuk meningkatkan rasa kekeluargaan sesama manusia dalam etnis dan nasionalisme yang beragam di dunia.

Kondisi alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora, dan fauna, serta kondisi penduduknya. Berikut akan dipaparkan kondisi alam negara-negara di dunia yang memiliki perbedaan dengan Indonesia, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Mesir.

Kondisi Alam Negara Jepang

Jepang adalah salah satu negara industri yang produknya merambah ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri kita dapat melihat banyaknya kendaraan bermotor produksi Jepang lalu lalang di jalanan seluruh pelosok negeri.

Lokasi Jepang

Di manakah lokasi negara Jepang? Jepang terletak di barat laut Samudra Pasifik. Secara astronomis Jepang berada pada 300 LU–470 LU dan 1280 BT–1460 BT. Dilihat dari perbandingannya dengan garis perbatasan negara lain, batas wilayah Jepang meliputi 4 perbatasan berikut ini.

  1. Di sebelah barat, Jepang berbatasan dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia.
  2. Sebelah utara, Jepang berbatasan dengan Laut Okhstosk.
  3. Di sebelah timur, Jepang berbatasan dengan Samudra Pasifik.
  4. Di sebelah sebelah selatan, Jepang berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina.

Iklim Jepang

Oleh karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara hingga selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai dengan lintangnya. Pada musim dingin, suhu udara di Jepang berada di antara -7o C hingga 7o C (derajat celcius). Pada musim panas, suhu udara antara 21o C sampai dengan 27 C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.

Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim semi Jepang dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncup bunga plum. Setelah bunga plum layu, kemudian muncul kuncup bunga sakura yang menjadi salah satu ciri khas utama Jepang. Bunga sakura ini yang membuat Jepang memiliki julukan Negeri Sakura.

bunga sakura di jepang

Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 35o C dengan kelembapan yang lebih dari 90%. Musim panas ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara serangga yang riuh. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan yang biasa disebut dengan libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang banyak yang pergi berwisata ke pantai.

Hari yang panas dan lembap musim panas akan berakhir di musim gugur. Musim gugur di Jepang ditandai dengan bergugurannya (rontoknya) daun-daun di pohon. Sejauh mata memandang, daun-daun tampak berwarna merah, oranye, dan kuning. Peristiwa tersebut berawal di sekitar bulan September. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.

Selanjutnya, musim dingin Jepang ditandai dengan turunnya butiran salju yang berawal sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan bisa mencapai -20o C seperti yang terjadi di Hokkaido.

Bentuk Muka Bumi Jepang

Wilayah dataran Jepang terhitung kecil, hanya sekitar 30% dari luas wilayahnya. Belum lagi sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan. Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai, dan dataran terluas dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokkaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

bentuk muka jepang

Geologi Jepang

Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudra Pasifik yang merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) karena banyaknya gunung api yang berdiri di sana. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di negara Jepang. Salah satunya merupakan gunung yang tertinggi di Jepang, yakni Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, sekitar 25% wilayah Jepang juga tertutup lapisan vulkanik.

Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Mengapa? karena Jepang terletak di daerah perbatasan antara lempeng Benua Asia dan Lempeng Samudra Pasifik. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut menimbulkan gejala gempa dan gunung api.

Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zona tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya.

Beberapa hasil tambang tersebut adalah batu bara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, tungsten, antimoni, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tetapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.

Flora dan Fauna Jepang

Meskipun Jepang merupakan negara maju atau negara industri, ternyata 67% wilayah Jepang masih berupa hutan. Hal ini terjadi karena orang Jepang lebih banyak berkumpul di kota-kota besar.

Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di Jepang meliputi: pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar. Sayangnya hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa.

Kondisi Penduduk Jepang

Pada tahun 2016, populasi penduduk Jepang mencapai 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Namun populasi itu cenderung mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena ngka kelahiran di Jepang relatif rendah, yakni -0,1%. Artinya, terjadi penurunan jumlah penduduk sebanyak 0.1% setiap tahunnya. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik.

Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.

Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%. Terdapat etnis Korea sebanyak 0,5%, China (0,4%), dan lainnya (0,6%).

Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%), dan lainnya (7,8%). Persentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Buddha.

Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini adalah tanda kuat bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

Keadaan Alam Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara maju yang memiliki kekuatan militer besar dan dapat dikatakan sebagai pusat budaya modern/populer di dunia, melalui gaya hidup dan film-film kontemporernya (Hollywood). Bagaimana keadaan alam Amerika Serikat? Berikut adalah pemaparannya, dimulai dari lokasi.

Lokasi Amerika Serikat

Lokasi Amerika Serikat terletak pada 24o 33’LU-70o 23’ LU dan 172o 27’BB66o 51’BB. Negara ini berbatasan dengan:

  1. Kanada di sebelah utara,
  2. Samudra Pasifik di sebelah barat,
  3. Samudra Atlantik di sebelah timur, dan
  4. Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan.

Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang wilayahnya terpisah dari daratan utamanya, yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

lokasi amerika serikat

Iklim Amerika Serikat

Wilayah Amerika Serikat sangat luas dan membuat negara ini memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di Amerika Serikat terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (di Alaska). Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -30o C dan pada musim panas dapat mencapai 27o C di kebanyakan wilayahnya. Sementara itu pada wilayah gurun suhunya dapat mencapai 43o C. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu Alaska bisa mencapai -21o C hingga -30o C pada musim dingin.

Curah hujan di wilayah Amerika Serikat juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman, curah hujannya lebih rendah.

Bentuk Muka Bumi Amerika Serikat

Secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar dengan Samudera Atlantik sejauh 2.400 km.

Di antara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut. Sungai terbesarnya adalah Sungai Missisippi yang membentang sepanjang 3.734 km. Sungai Missisippi merupakan sungai terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768 km).

Di bagian utara Amerika Serikat yang berbatasan dengan Kanada, terdapat beberapa danau besar yang disebut dengan Great Lakes. Danau tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.

Geologi Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut meliputi batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia.

Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah: uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, dan gas alam. Amerika Serikat juga memiliki wilayah dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung. Lahan itu juga banyak dimanfaatkan menjadi daerah peternakan.

Flora dan Fauna

Di bagian utara atau di daerah pegunungan Amerika Serikat banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas yang membentang dari perbatasan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan. Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat.

Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.

Jenis-jenis fauna yang hidup di negara Amerika Serikat antara lain:

  1. bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest;
  2. domba dan rusa di kawasan pegunungan;
  3. puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya;
  4. opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan
  5. karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

Keadaan Penduduk Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China dan India dengan jumlah populasi 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015). Penduduk asli Amerika adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia dan bermigrasi ke sana antara 65.000–25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan berkisar 2–8 juta jiwa. Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terdesak secara jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.

Kini penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula etnis Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, dan penduduk aslinya, yakni suku Indian.

Seperti negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alamnya. Komposisi penduduk Amerika Serikat berdasarkan sektor pekerjaannya adalah:

  1. sektor manajerial, profesional, dan teknik sebanyak 34,9%;
  2. penjualan dan perkantoran sebanyak 25%;
  3. manufaktur, transportasi, dan keahlian sebanyak 22,9%;
  4. sektor jasa lainnya 16,5%;
  5. sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya sejumlah 0,7% dari penduduknya (NationMaster, 2006).

Kondisi Alam Negara Inggris

Inggris adalah pulau kecil di Eropa yang memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Hal itu karena Inggris adalah salah satu kerajaan terkuat sepanjang masa yang telah memiliki banyak koloni di belahan dunia. Seperti apa kondisi alam negerinya sendiri? berikut pemaparannya.

Lokasi Inggris

Lokasi Inggris terletak pada 50o LU-60o LU dan 8o BB-2o BT. Posisinya berada di Benua Eropa yang secara geografis memiliki perbatasan sebagai berikut.

  1. Di utara berbatasan dengan Samudra Atlantik,
  2. Di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik,
  3. Sebelah timur dengan Laut Utara, dan
  4. di sebelah selatan dengan Selat English Channel.

Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.

Iklim Inggris

Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Inggris juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah (lembap). Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin.

Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,50o C pada musim panas dan -26,10o C pada musim dingin. Meskipun sebetulnya suhu rata-rata yang sebenarnya pada musim dingin adalah antara 40o C – 50o C, sementara pada musim panas suhunya antara 12o C – 16o C. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.

Curah hujan di Inggris relatif merata sepanjang tahun, dengan rata-rata curah hujan 1.000 mm/tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timur, dan curah hujan paling tinggi berada di wilayah pegunungan. Posisinya yang berada di dekat Samudra Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan basah dibanding pesisir timurnya.

kondisi alam inggris

Bentuk Muka Bumi Inggris

Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

Geologi Inggris

Negara Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat mendukung Revolusi Industri di Inggris. Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad XX. Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam, dan lempung.

Flora dan Fauna Inggris

Kegiatan pertanian dan industri di Inggris telah mengurangi luas area hutan alami yang dimilikinya. Sebagai akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya. Beberapa di antaranya bahkan telah punah.

Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skotlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

Kondisi Penduduk Inggris

Pada tahun 2015, populasi penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar penduduk Inggris tinggal di daerah perkotaan, yakni 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara penduduknya terhitung jarang.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2%) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam, dan Asia.

Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris, yang merupakan standar bahasa internasional pula. Sebagian besar penduduknya, yakni 86,9% beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (ateis).

Kondisi Alam Australia

Australia adalah satu-satunya negara yang menempati benua Australia. Dengan pulau yang besar dan melintasi banyak garis lintang, Australia memiliki kondisi alam yang sangat beragam. Berikut adalah pemaparan dari kondisi alam negara Australia.

Lokasi Australia

Negara Australia terletak pada 113o BT – 1550 BT dan 10o LS – 43o LS. Artinya ada bagian Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara, dan sebagian wilayah beriklim subtropis dan sedang. Perbatasan Australia meliputi:

  1. Berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres di sebelah utara.
  2. Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral di sebelah timur.
  3. Samudra Hindia di selatan.
  4. Masih berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah barat.

Iklim Australia

Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas membentangi beberapa lintang. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang.

  1. Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11o LS – 23,5o LS,
  2. lintang subtropis pada 23,5o LS – 35o LS, dan
  3. wilayah lintang sedang pada 35o LS – 44o

Dari arah tropis ke lintang sedang suhu udaranya terus menurun.

Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21o C – 27o C. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000 – 1.500 mm.

Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16o C dan 21o C. Rata-rata curah hujannya antara 500 – 1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 10o C – 16o C. Curah hujan bervariasi, namun umumnya antara 250 – 1.000 mm/tahun.

Di Australia, terdapat pula iklim padang pasir. Hal itu karena sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga banyak terdapat gurun pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhunya sendiri berkisar antara 16o C – 27o C.

Bentuk Muka Bumi Australia

Setidaknya terdapat empat bentuk muka bumi di Australia, yaitu:

  1. Dataran Pantai (Coastal Plains),
  2. Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands),
  3. Dataran Rendah Tengah (Central Lowlands), dan
  4. Plato.

Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan wilayah tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

Kondisi Geologi Australia

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea.

Australia juga merupakan produsen aluminium urutan ke lima di dunia. Batu bara hitam Australia menempati peringkat kelima dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar ketiga dunia, setelah Afrika Selatan dan Rusia.

Flora dan Fauna Australia

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80% dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.

Flora atau vegetasi yang dominan di Australia adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat, Australia Selatan, Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

tanaman di australia

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan dua spesies buaya. Beberapa dia antaranya yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia, yakni: kanguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian devil).

Selain itu, Australia memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.

Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Negara ini juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

Kondisi Penduduk Australia

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan populasinya mencapai 1,15%/tahun. Jumlah penduduk Australia relatif kecil jika dibandingkan dengan luas negaranya yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2, dan sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya merupakan pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Hal tersebut menunjukkan bahwa angka ketergantungan penduduk Australia adalah sebesar 20,7%.

Kondisi Alam Mesir

Negara yang terkenal dengan terusan suez ini merupakan salah satu negara di benua Afrika yang wilayahnya didominasi oleh padang pasir. Bagaimana kondisi alam Mesir yang tidak memiliki hutan ini? berikut adalah pemaparannya.

peta negara mesir

Lokasi Mesir

Lokasi Mesir terletak pada 25o BT –  36o BT dan 22o LU – 32o LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Perbatasan wilayah Mesir meliputi:

  1. di utara dengan Laut Mediterania,
  2. di sebelah barat dengan Libya,
  3. sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan
  4. di sebelah timur dengan Laut Merah.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan Suez adalah kanal air buatan yang membentang membelah daratan benua Afrika. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya.

Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak serta waktu yang lama.

Iklim Mesir

Negara Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas ber langsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir.

Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5o C sampai 23o C, sedangkan pada musim panas antara 17o C sampai 32o C.

Sementara itu di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40o C pada siang hari. Di daerah gurun seperti Mesir, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43o C dan malam hari mencapai 7o C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18o C dan malam hari dapat mencapai 0o C.

Curah hujan di Mesir sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih tinggi. Namun, secara umum curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering, dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45o C dan dengan kecepatan 140 km/jam yang dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

Bentuk Muka Bumi Mesir

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:

  1. Semenanjung Sinai
    Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Wilayah semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
  2. Gurun Arabia
    Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
  3. Gurun Libya
    Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
  4. Lembah Sungai Nil
    Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

Geologi Mesir

Negara Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

Flora dan Fauna Mesir

Mesirtidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress).

Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

Kondisi Penduduk Mesir

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43% penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin.

Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

  1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya tinggal di selatan.
  2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno.
  3. Orang Arab.

Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates